Breaking News!!

20 Ribu Umat Ditargetkan Hadiri KKR di PTC Kamis 8-02-07 JAYAPURA- Suatu acara Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) bersar-besaran yang bertajuk 'Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi' (KPPI), dalam waktu dekat akan digelar di PTC Entrop Jayapura. Rencanya KPPI yang ditargetkan dihadiri 20 orang ini, dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut, mulai Senin 12-Rabu (14/2) pekan depan. Ketua Panitia KPPI, Pdt. Kirenius Boleh, S.Th, mengatakan, untuk tersuksesnya kegiatan akbar ini, pihaknya telah mempersiapkan segalanya, termasuk tempat pelaksanaan kegiatan yang akan memilih tempat di PTC Entrop Jayapura, karena dinilai strategis bisa dijangkua dari berbagai penjuru kota Jayapura. Dikatakan, target 20 ribu umat Tuhan yang akan hadir dalam KPPI itu, sesuai undangan yang sudah disebarkan ke masing-masing gereja se-Kota/Kabupaten Jayapura. Bahkan tidak menutup kemungkinan umat Tuhan dari Kabupaten Keerom juga turut hadir dalam KPPI ini. "Persiapan sudah kita matang, dan hal itu tidak terlepas dari dukungan dari gereja-gereja se-Kota/Kabupaten Jayapura ini. Dalam KPPI ini kita libatkan berbagai denominasi gereja," ujarnya kepada Cenderawasih Pos, di kediamannya, Rabu, (7/2) kemarin. Selain persiapan fasilitas-fasilitas pendukung, pihaknya juga mempersiapkan dan membina tenaga (Tim) konselor atau tenaga pembimbing sekaligus menjadi tim pendoa. Tim ini sudah dibimbing selama satu bulan lebih oleh tim KPPI yang datang langsung dari Jakarta. Tugas para konselor ini, bertugas membantu pihak panitia yang nantinya turut mendoakan dan membawa orang-orang bersaksi setelah mengalami mujizat. Sebab dalam KPPI nantinya, sebagaimana pengalaman yang sudah dilakukan di hampir seluruh kota di Indonesia, bahwa selalu terjadi mujizat Tuhan. Misalnya orang sakit bertahun-tahun yang oleh medis sudah tolak bisa sembuh setelah didoakan. Ia juga mengatakan, pihaknya juga membentuk tim kesehatan yang terdiri dari dokter umum maupun dokter spesialis untuk membantu pelaksanaan kegiatan itu. Dalam hal ini setelah umat Tuhan yang mengalami mujizat penyembuhan setelah didoakan itu, terlebih dahulu akan diperiksa kesehatannya secara medis untuk memastikan apakah yang bersangkutan benar-benar sembuh dari sakitnya atau tidak. Intinya adalah untuk menghidari adanya anggapan buruk dari masyarakat atau semacam propaganda yang terjadi nanti. Dengan kata lain jangan sampai mujizat kesembuhan yang dialami umat Tuhan itu terkesan direkayasa/dibuat- buat. "Tuhan Yesus kan pekerjaannya sempurna kan, jadi jangan sampai mujizat yang Tuhan Yesus buat itu dianggap orang bahwa hanya untuk dibuat-buat. Jadi hadirnya tim dokter itu untuk memastikan kesembuhan secara medis, maka dari situ akan nampak kebesaran dan keagungan Tuhan Yesus kan," imbuhnya. Ditambahkan, nantinya dalam KPPI itu akan dititik beratkan pada pujian dan penyembahan, sebab dengan adanya pujian dan penyembahan yang terus menerus itu akan nampak mujizat dan kuasa Tuhan yang akan melawati seluruh umat-NYA yang ada di tanah ini, terutama yang hadir dalam kegiatan atau ibadah KPPI itu. "Jadi ibadah KPPI itu melibatkan pembicara pasangan suami istri dari Jakarta yaitu Pdt. Yakob Sumbayak, dan Pdt. Susan Sumbayak. Kedua hamba Tuhan itu, luar biasa dipakai Tuhan,"katanya. Namun diakui, kesembuhan ilahi itu nantinya tidak tergantung pada pembicaranya saja, tapi itu atas kerjasama antara pelayanan Firman (Pembicara,red) dengan konselor dalam mendoakan umat Tuhan yang datang itu. Lanjut dia, dilaksanakannya KPPI itu tidak lain merupakan implementasi dari peringatan hari pekabaran injil masuk di tanah Papua. Dan diharapkan semua denominasi gereja turut mendukung, guna tercapainya kesatuan tubuh kritus dalam kehidupan umat Tuhan. Tujuan lainnya, dengan menjadi satu kesatuan tubuh kristus, maka akan menggerakkan seluruh umat Tuhan untuk bertanggungjawab dalam pemberitaan injil, sebab disadari injil itu merupakan kuasa ALLAH yang menyelamatkan. Dengan maksud itu umat Tuhan yang ada di tanah Papua mengalami kuasa injil yang menghasilkan perubahan perilaku.(nls)